Sabtu, 08 Oktober 2022

Pemasaran Buku

"Hari Jum'at, 7 Oktober 2022, Pelatihan Belajar Menulis PGRI, Gelombang ke-27, Judul " Pemasaran Buku", Narasumber : Agus Subardana & Moderator : Mutmainah"





 Bismillah. Setiap penulis memiliki tujuan yang berbeda dalam menggeluti bidang menulis. Akan tetapi secara umum, tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya berupa buku, majalah, kamus dan lain-lain agar dapat disajikan kepada pembaca.

Secara otomatis kita harus paham sajian buku apa yang diminati oleh masyarakat. Sesuatu hal tidak mudah untuk mengetahui selera masyarakat atau konsumen yang terdiri dari berbagai kalangan.

Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar buku yang kita tulis benar-benar layak dinikmati pembaca dan menu yang sangat dibutuhkan.

Setiap penulis memiliki tujuan yang berbeda dalam menggeluti bidang menulis. Akan tetapi secara umum, tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya berupa buku, majalah, kamus dan lain-lain agar dapat disajikan kepada pembaca.

Secara otomatis kita harus paham sajian buku apa yang diminati oleh masyarakat. Sesuatu hal tidak mudah untuk mengetahui selera masyarakat atau konsumen yang terdiri dari berbagai kalangan.

Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar buku yang kita tulis benar-benar layak dinikmati pembaca dan menu yang sangat dibutuhkan.


Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian? Karena hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku. Salah satu contoh penerbit Andi Offset, telah menerbitkan buku cukup banyak. Terdapat 32 kategori produk buku. Di antaranya adalah kategori buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi, novel, buku pengembangan diri, buku teks dan lain-lain.

Dari jenis-jenis kategori buku tersebut, kita melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran  pada umumnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :

1.     Faktor mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.     Faktor makro, yaitu demografi wilayah, ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik, sosial-budaya.

Penerbit Andi Offset masuk ke dalam kedua faktor ini dalam menjalankan bisnis penerbitan buku. Dengan usianya yang telah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku  lebih dari 20.000 judul buku yang telah dikelompokkan menjadi 32 kategori.

Strategi pemasaran buku yang telah dipetakan oleh Andi Offset menggunakan dua strategi yaitu strategi pemasaran buku serangan udara dan strategi pemasaran  buku serangan darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan makro. Dua  strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

A.    Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (On Line)

a.     Pemasaran buku lewat online

Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Saat terjadi pandemic Covid-19 melanda dunia, mau tidak mau dalam dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini. Bisnis tidak akan bisa bertahan jika tidak mengikuti kenajuan zaman dan juga keinginan pelanggan.  Jika tidak sesuai dengan keinginan pelanggan maka  akan dipastikan usaha tidak akan berjalan dengan baik.

Ketika ingat pada zaman dahulu iklan dengan brosur dan baliho besar ada di mana-mana. Sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah. Kenapa bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan manusia.

Jenis-jenis digital marketing  yang dapat diterapkan antara lain :

 

1.         Content marketing

Salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target  pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada bayak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik dan lainnya.

 

2.         Search Engine Optimization (SEO)

SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website dan kemudian membeli produk yang ditawarkan.

 

3.         Search Engine Marketing (SEM)

SEM merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

 

4.         Social Media Marketing

Social media marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.

 

5.         Email Marketing

Strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

 

6.         Instant Messaging

Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

 

7.         Influencer Marketing

Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8.         Video Marketing

Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

 

9.         Channel Youtube

Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan streaming.

 

10.      Bekerjasama dengan market place seperti buka lapak, shopee, reseller dan lain-lain.

 

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi , supaya kita dapat :

a.     Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial;

b.     Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga;

c.     Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu;

d.     Menaikkan penjualan dan profit ;

e.     Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing;

f.      Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan ;

g.     Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen

 

b.    Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas (membuat Grup w.a dll)dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku .

Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

B.    Strategi pemasaran buku serangan Darat (Off Line ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1.     Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Saat pandemi covid saluran distribusi lewat Toko buku sangat berat sekali dan banyak toko buku yang gulung tikar. Namun saat ini toko buku mulai mengeliat kembali walaupun belum 100 Percent pulih seperti sebelum Covid

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

 

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :

1.     Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol;

Contoh display buku di Gramedia

2.     Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner;

3.     Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu;

4.     Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dan lain-lain;

5.     Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut;

6.     Penerbit Andi Offset mempunyai Sales Toko Buku disetiap cabang - Cabang besar di Indonesia yang bertugas untuk mendisplay buku, menawarkan produk ke konsumen yang datang ke toko dan melakukan R.O

Demikian sekilas strategi pemasaran buku lewat jalur distribusi toko buku

Sekarang kita akan masuk strategi pemasaran yang langsung ke dor to dor dengan memakai Sales Directselling.

2.     Strategi Pemasaran melalui Direct Selling

Kami Penerbit Andi mempunyai Cabang di Indonesia sebanyak 96 Cabang dari Aceh s.d Papua. dan Mempunyai Sales / Marketing disetiap cabang tersebut.

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

·       Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK);

·       Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah;

·       Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggung jawab target sesuai maping areanya masing -masing yang bertugas :

a.     Kunjungan langsung ke tiap sekolah ;

b.     Kunjungan langsung ke setiap kampus;

c.     Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dan lain-lain;

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat;

d.     Tenaga penjual / Sales tersebut akan berjuang untuk bisa menguasai areanya dan pelakukan penetrasi pasar untuk bisa transaksi sesuai target yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

 

3.     Strategi pemasaran buku dengan Melakukan Event – Event.

 

Aktif dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, webinar , workshop, Tryout, dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar