Jumat, 02 September 2022

Rahasia Mudah Menulis & Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi

Hari jum'at tanggal 2 September 2022, Pemateri : Rita Wati, S. kom & Moderator : Arofiah Afifi", Judul "Rahasia Mudah Menulis & Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi"



Bismillahirrahmanirrahim.....


Hari jum'at hari yang penuh berkah

Teringat materi penuh berkah

Kutulis kata dengan senyum berkah

Semoga kita mendapat berkah


Sejak pagi saya menelpon Ibu tapi tidak pernah diangkat. Rasa khawatir pun menyelimuti. Kapan saya bisa bicara melalui handphone? Soalnya beberapa hari lalu kakak saya yang ada di bacan memberitahukan bahwa Ayah dan Ibu sakit.



Karena tidak mendapatkan respon saya berangkat ke sekolah dengan penuh semangat. Saya berjanji dalam hati tiba di sekolah saya akan hubungi lagi.Setibanya disekolah, saya hubungi kembali nomor Ibu saya. Alhamdulillah, setelah diangkatnya telpon saya langsung menanyakan kabarnya. Sebenarnya ada rindu yang  tak tertahan akan kampung halaman. Rindu ingin kembali berkumpul kembali bersama keluarga. 



Saya telah merantau di sini. Kadang ada rasa ingin pulang kampung sesekali. Ayah dan Ibu saya sudah sangat tua. Belum sempat berbakti kepada mereka. Jujur , saya sangat menyayangi mereka.



Dari sore hari saya tidak lupa kalau malam ini ada kegiatan Pelatihan menulis BM 27 via whatsapp. Saya selalu bersemangat mengikutinya. Terkadang ada sindiran halus dari istri karena saya tidak bisa membantu pekerjaannya karena lebih fokus menulis. 



Saya selalu terkagum-kagum dengan materi BM 27. Saya pikir saya adalah orang yang paling beruntung. Karena diberikan kesempatan untuk ikut pelatihan ini. Kok bisa ya? Saya yang pemula bisa menulis resume. Padahal kalau dipikir-pikir, pelatihannya cuma lewat aplikasi pesan whatsapp.



Di malam yang indah ini ditemani dengan sebotol You C1000, saya kembali merangkai kata. menceritakan kisah pelatihan menulis BM 27 yang telah sampai pada pertemuan ke enam.



Pematerinya bernama Rita Wati, S. kom akrab disapa Ibu Rita. Beliau adalah salah seorang guru TIK di salah satu SMP di Provinsi Bali. Acara dibuka dengan pantun yang indah oleh moderator Ibu Arofiah Afifi. Saya pikir beliau mau saling berpantun. Ternyata untuk memotivasi peserta (tertawa). Kesibukan Ibu Rita tidak menghalanginya untuk memberikan materi. Dengan aktivitas yang padat di rumah beliau menyempatkan mengajari kami. 



Ibu Rita membalas pantun lalu mulai menyampaikan materi. Dari Curikulum Vitae beliau banyak sekali prestasi yang beliau torehkan. Menulis bersama seorang professor? saya tidak bisa membayangkan kalau itu adalah saya (senyum). Saya berharap dan berdoa punya buku dan bisa menulis bersama penulis hebat lainnya. 



Di sela materinya beliau bertanya kepada para peserta alasan mengikuti pelatihan menulis. ada beberapa alasan. Di antaranya adalah : ingin menulis buku, untuk keperluan naik pangkat, menambah wawasan, improvisasi diri, megganli potensi diri dan lain-lain. 



Menurut beliau bahwa semuanya di awali dari mimpi. Bagi seorang pemula ia akan merasakan beberapa hal sebelum menulis diantaranya adalah :

1. Sulit mendapatkan ide.

2. Kurang kosakata.

3. Sulit merangkai kata menjadi kalimat.

4. Menunda-nunda waktu.

5. Bingung mau menulis apa.

6. Tidak percaya diri.

7. Bingung mau dimulai dari mana.

8. Merasa tulisannya jelek dan tidak layak di baca.



Lalu bagaimana cara mengatasinya ?

Wow... keren ternyata solusinya sederhana. Solusinya adalah banyak membaca dan menulis. 



Dikutip dari para ahli ada beberapa manfaat menulis sebagai berikut :

1. Meningkatkan kecerdasan.

2. Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas.

3. Menumbuhkan keberanian.

4. Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.



Rahasia agar bisa menulis sebagai berikut :

1. Menguasai diri sendiri.

2. Membaca buku-buku terbaik.

3. Menuliskan semua ide yang muncul sampai tuntas, dan abaikan dulu PUEBI untuk sementara.

4. Latih  menulis setiap hari (mulai dari 100 kata, 400 kata hingga 1000 kata).

5. Buat peta konsep/TOC.

6. Tidak takut menunjukkan gagasan baru.



Beliau mengikuti berbagai bidang lomba dan berhasil menjuarainya. Semua itu karena beliau rajin membaca dan menulis. Membaca itu bukan hanya membaca buku. Kita dapat membaca peristiwa dalam kehidupan sehari-hari lalu menuliskannya. Hal ini untuk melatih diri kita menulis.



Dari kisah beliau kita dapat menyimpulkan bahwa kita harus memulainya. Banyak membaca dan menulis setiap hari adalah kunci dari kita bisa menulis buku. Untuk memulai menulis buku dengan mengawali menulis daftar isi terlebih dahulu. Bisa juga dengan cara tanpa mendahulukan daftar isi, setelah tulisan kita selesai baru dibuat daftar isinya. 


Untuk menyimpulkan materi ini maka rahasia menulis dan menerbitkan buku dan berprestasi adalah sebagai berikut :



1. Kita mententukan dulu apa tujuan dan motivasi kita menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya

2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya kita mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran kita baik itu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang kita senangi atau kuasai.

3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

5. Lakukan setiap hari.

6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).



Jika sudah terbiasa menulis maka mulailah mengikuti perlombaan menulis puisi, cerpen essay, karya ilmiah, lomba blog dan lain-lain.


Mungkin di awal-awal kalah tapi itu tidak masalah. Semua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang.


Selanjutnya agar tulisan  kita  menjadi lebih berkualitas, enak dibaca kita harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan.


Apa saja kaidah dasar penulisan (Ini berdasarkan pengalaman beliau menjadi seorang kurator dan editor.  Untuk penulis pemula kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi karena buru-buru dalam menulis) 

2. Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf.

3. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).

4. Kata baku. (bisa meng-install aplikasi KBBI V di play store

5. Penggunaan kata yang tidak efektif.

6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru.

7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung.



Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika kita sedang menulis tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan. Selanjutnya agar tulisan kita menjadi lebih berkualitas dan enak dibaca kita harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan.



Lalu apa saja kaidah dasar penulisan?


Berdasarkan pengalaman beliau menjadi kurator/editor untuk penulis pemula, kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul adalah sebagai berikut :

Sebagai contoh

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Contoh :  Saya sedang membaca.

                Hari ini pelatihan belajar menulis gelombang 27

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Contoh :    Rita Wati

                  Raden Ajeng Kartini

                  Pangeran Diponegoro

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Contoh : “Ayo! kita pulang Bu,” rengek Joni pada ibunya.

                "Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.


Semoga bermanfaat....

11 komentar:

  1. Ma syaa Allah, Semoga Allah menjadikan tempat tinggal yg nyaman di dunia dan tempat yg istimewa di surga

    BalasHapus
  2. Resumenya keren mengalir dan dengan bahasa serta karakter sendiri .

    Berbicara soal berbalas pantun, nanti ada materi nya tersendiri
    Kalo saya ajak berbalas pantun, materi bu rita akan tepangkas habis buat pantun hahay

    BalasHapus
  3. Bagus pak. Resume dibuka pantun dan paragraf pembuka sebelum masuk ke isi resume.

    Lanjutkan terus

    BalasHapus