Manfaat majalah sekolah :
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan
siswa.
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita
sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis,
menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Dengan adanya majalah sekolah di sekolah masing-masing, akan menjadi kebanggaan bagi sekolah. Selain itu juga sebagai ladang ilmu buat kita semua. Majalah sekolah berfungsi untuk mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat majalah sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Membuat nama majalah yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa berupa singkatan sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Misalnya : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA, ILMU dan lain-lain.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
a. Pada halaman 2 dapat ditampilkan visi dan misi sekolah.
b. Salam redaksi.
Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
Isinya berupa kegiatan-kegiatan sekolah.
d. Profil guru
Dimuat secara bergiliran mulai dari Kasek, Wakasek, guru dan staf pendidik.
e. Profil siswa berprestasi
Menampilkan siswa paling berprestasi
f. Kegiatan siswa.
Kegiatan outingclass, ataupun inclass misalnya outbond, praktek di kelas, unjuk kerja, game dan lain-lain.
g. Kuiz berhadiah
Disesuaikan dengan jenjang kelas. Misalnya : TTS (untuk SD), tebak gambar dan lain-lain.
h. Prestasi sekolah
Menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa dan sekolah.
i. Info dan pengumuman
Info ujian , libur dan sebagainya
3. Mengajukan ISSBN. Pengajuan ISBN bertujuan agar majalah kita memiliki hak paten. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Dalam menulis majalah sekolah kita menggunakan bahasa yang komunikatif. Agar pembaca merasa sedang berbincang dengan orang lain yaitu Pihak sekolah. Hal tersebut karena sasaran pasar kita adalah siswa-siswi dan wali murid.
Disarankan dalam penggunaan bahasa majalah sebagai berikut :
a. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
b. Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
c. Menggunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
d. Menyelipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan
harus sopan)
Misalnya hay gaess,
hai sobat (sapaan untuk para
pembaca)
5. Mencari tema dari hal yang sedang ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Misalnya : Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Semakin Berilmu Semakin Berakhlak, Lets go gree, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star, Raih Mimpimu, Jangan Takut Gagal, dan lain-lain
dengan adanya QRCBN itu sudah menguatkan keberadaan majalah sekolah kita.
6. Membat cover dan layout menarik.
Cover majalah berfungsi untuk melindungi isi majalah. Juga dapat mencerminkan tema dan isi majalah karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak
majalah adalah sebagai berikut :
a. Dibuat sesuai tema dan tingkatan
usia pembaca (SD,
SMP, SMA, Mahasiswa).
b. Praktis, simple, menarik dan
memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
c. ️Carilah guru yang berkompeten di
IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
7. Pembiayaan.
Pembiayaan dapat digunakan untuk:
a. Biaya cetak majalah
b. Membayar HR crew
c. Pembelian hadiah kuiz dan lain-lain.
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3 bagian :
a. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di
daftar ulang atau SPP)
b. BOSDA
c. Sponsor.
8. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para tim.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi
Corel, Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau
mendatangkan narasumber ahli dan lain-lain. Intinya SDM nya selalu ditingkatkan
Sekarang telah tersedia aplikasi canva pro. Semua guru bisa mendaftar dengan menggunakan akun id belajar. Sangat praktis. Bahkan di dalamnya telah tersedia template untuk pembuatan majalah. Tinggal diedit dan disesuaikan dengan selera.
9. Pupuk Kekompakan Team.
Ibaratnya tubuh maka tim majalah memiliki tugas masing-masing. Dan saling bergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan
tim. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci
langgengnya sebuah tim.
#salam literasi
Lengkap dan enak dibaca resumenya. Semangat terus pak
BalasHapusterima kasih pak Brian
BalasHapusSelalu luar biasa Pak Darno, semangat
BalasHapusSiap, terima kasih bu...
HapusBaguus resumenya 👍
BalasHapusTerima kasih
Hapus