Sabtu, 17 September 2022

Menulis Semudah Ceplok Telur

"Hari jum'at, 16 September 2022, Pelatihan Belajar Menulis PGRI, Pertemuan Ke-12, Gelombang ke-27, Narasumber : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. & Moderator : Widya Setianingsih"









Bismillahirrahmanirrahim. 
Alhamdulillah.....

Terasa singkat waktu yang kita lalui. Bangun dari tidur, tidur lagi. Akhirnya kita sampai pada pertemuan yang ke -12. Hari ini adalah hari yang sangat spesial.  


Tak terasa hari telah sampai pada hari Jumat tanggal 16 September 2022. Motivasi terus membara. Saya terus menulis. Ada secuil masalah di sekolah sehingga sejenak terhenti menuliskan kisah-kisah inspiratif. Keyakinan semakin kuat bahwa Allah subhana wata’ala pasti menolong hambanya. Seraya berdo’a : “ Yaa Allah, ajarilah hambamu menulis.”  

Ku hentakkan kembali semangatku. Menyelam ke dalam lautan kata sampai di dasarnya. Kutemukan serpihan mutiara-mutiara yang indah. Apakah kau tau tanda sebuah laut yang menyimpan mutiara-mutiara kata indah? Ia terletak di atas tumpukan-tumpukan jerami di atas permukaan laut. Kesalahan-kesalahan itu adalah jerami dan sampahnya. Jerami dan sampahnya itu adalah kesalahan. Kita mulai belajar dari kesalahan-kesalahan.

Ketika mulai lagi mencoba menulis, semakin hari jari-jariku semakin cepat mencari huruf. Lalu huruf itu membentuk kata.  Semua ini karena Allah subhana wata’ala. Saya  bukan siapa-siapa. Kalau bukan karena Dia, tentu aku tak ada di dunia ini. “Yaa Allah, inilah persembahan terbaikku untukmu”. Aku menulis untuk dakwah. Mengajari manusia lewat ayat-ayatmu yang kubungkus dalam kalimat hikmah. Aku hanya ingin manusia paham bahwa engkau adalah RabbNya.

Sekadar pengantar…………..

 Materi disampaikan oleh Ibu Lilis, beliau adalah seorang penulis yang berpengalaman. Inilah ringkasan materinya .....

Menulis semudah ceplok telur. Begitulah judul materi ini. Membuat telur ceplok adalah pekerjaan yang sangat mudah. Siapkan terlebih dahulu minyak goreng dalam wajan. Saat minyak gorengnya sudah panas, pecahkan telurnya lalu tuang ke dalam wajan. Tunggu beberapa saat, jadi deh telur ceploknya…

Selamat menikmati…

Sebelum menulis jangan lupa berdoa kepada Allah subhana wata’ala. Modal awal menulis itu adalah membaca. Seorang yang selalu membaca akan mendapatkan banyak pengetahuan. Bagaimanapun seorang tidak dapat menulis bila tidak mempunyai modal kata. Hanya dengan membaca seorang itu mendapatkan kata-kata.

 

Keduanya saling sinergi. Seorang penulis harus banyak membaca. Membaca itu ada dua. Membaca yang tersurat dan membaca yang tersirat. Membaca buku adalah membaca yang tersurat. Sedangkan membaca yang tersirat misalnya mengamati lingkungan sekitar lalu menuangkannya dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Banyak yang tidak bisa menulis karena tidak mau memulai menulis. Ketika sudah memulai menulis seorang pemula harus bergabung dengan komunitas penulis. Tujuannya adalah agar mendapatkan ide-ide baru ketika terjadi interaksi antar sesama komunitas. Itulah yang saya rasakan saat ini. Menjadi seorang penulis adalah dengan cara membaca dan menulis setiap hari.  Dalam menulis sebaiknya fokus pada satu macam disiplin ilmu.

Dalam menulis itu seperti ibadah. Ibadah itu juga butuh istiqomah. Bila belum bisa istiqomah, bisa dilakukan pemanasan. Seperti orang yang berolahraga. Misalnya : main bola. Seorang pemain bola tidak langsung bermain di lapangan ia butuh beradaptasi dengan lapangan. Ia harus merenggangkan ototnya dengan berlari-lari kecil. Karena bila ia langsung bermain bisa menyebabkan sakit pada otot-otot kaki. Begitu juga dengan menulis. Setiap hari satu kalimat sudah cukup. Bisa menuliskan aktivitas hariannya di tempat kerja. Setelah terbiasa ia bisa melanjutkannya menjadi dua kalimat. Ayo mulailah menulis.

 

#Salam literasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar