Jumat, 09 September 2022

Motivasi Menulis & Menerbitkan Buku

Hari jumat tanggal 9 September 2022, Pertemuan Ke-9, Gelombang ke-27, Narasumber : Dail Ma'ruf, M.Pd & Moderator : Muliadi, Judul "Motivasi Menulis & Menerbitkan Buku"




Bismillahirrahmanirrahim. 

Dari semua materi yang saya lewati, materi inilah yang paling sulit. mau tau kenapa? karena saya belum pernah menerbitkan buku. 


Ini resumenya :


Sangat luar biasa hari ini, coba perhatikan bulan, tanggal dan pertemuan. tanggal 9 bulan 9 pertemuan ke-9. Menjadi angka yang unik yaitu 999. Ini tidak ada kaitannya dengan apa pun. Ini terjadi secara kebetulan. 


Sebenarnya materi kali ini disampaikan oleh Prof. Ngainun Naim. Beliau adalah sosok teladan yang murah ilmu. 

Beliau tidak dapat menyampaikam materi karena ada kesibukan mendadak. Panitia BM ke-27 PGRI dengan cepat menggantikannya dengan Pak Dail Ma'ruf. Beliau juga pernah menjadi moderator pada pertemuan kedua Pelatihan BM ke-27.

Oleh karena itu beliau sudah dikenal oleh peserta. Beberapa kali saya chat beliau. Adapun sebagai moderator pak Muliadi. Materi motivasi adalah materi yang sangat penting. Motivasi seseorang itu berbeda-beda sesuai dengan pribadi masing-masing. Pak Dail Ma'ruf sebagai narasumber. Pak Dail Ma'ruf memiliki banyak prestasi. Beliau telah cukup lama berkiprah di dunia menulis.


Beliau langsung menyampaikan materi dengan dipandu oleh Pak Muliadi.


Dari paparan beliau bahwa ada 16 kiat  agar kita dapat mempunyai motivasi untuk menulis. Di antara nya adalah :

1. Tetapkan niat dan tujuan menulis.

Ada sebuah hadits dari Nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wasallam : 

إنما الأعمال بالنية
Artinya : Semua amalan tergantung niatnya (H.R. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa setiap perbuatan tergantung dari niatnya. Niat merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan agar kita dapat membedakan antara ibadah dan kebiasaan. 


Menulis akan bernilai ibadah di sisi Allah subhana wata' ala. Niat adalah tiang yang kokoh.  Setiap orang akan diberikan ganjaran sesuai dengan apa yang dia niatkan. Niatkanlah karena Allah agar orang lain mendapatkan manfaat dari tulisan kita.


2. Ketika sudah Menetapkan tujuan , kembali ke tujuan awal kita menulis.

Dalam menulis seringkali kita mendapatkan hambatan dan tantangan. Hambatan dan tantangan itu bisa jadi dari luar maupun dari dalam diri. Bila mengalami kendala maka ingat tujuan kita di awal tadi. Ini sama halnya dengan seorang petani yang telah menanam tanamannya. Ia sudah letih merawatnya. Namun ia tinggalkan begitu saja sebelum berbuah.  Seorang penulis hendaknya terus menulis sampai ia menyelesaikan tulisannya.


3.  Cari tahu manfaat menulis dan membaca.

Apapun yang kita lakukan, lakukanlah dengan ikhlas. Tanamkan rasa cinta padanya niscaya ia akan mendatangkan kebahagiaan. Siapapun akan sepakat dengan satu kata untuk dimiliki yaitu kebahagiaan. Manfaat menulis sangat banyak. Di antaranya adalah dapat menghilangkan stress, menambah semangat bagi yang sakit, mengasah terus kemampuan otak. Bahkan bisa menjadi income atau pahala bila tulisannya menjadi buku dan dibeli orang lain. Rasakanlah kebahagiaan saat menulis.

4. Atur Manajemen waktu menulis.

Setiap orang memiliki kesibukan masing--masing. Namun sesibuk apapun ada saja waktu untuk menulis. Bagi yang super sibuk, ia bisa meluangkan waktunya 10 menit atau 5 menit. Atau mungkin satu kalimat yang bisa ia tuliskan. Atau mungkin bisa menuliskan aktivitasnya dari pagi sampai sore. Intinya menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

5. Memperbanyak membaca karya orang lain.

Seorang yang penulis mustahil ia dapat menulis kalau dia tidak bisa membaca. Senjata seorang penulis adalah pena dan kata-kata adalah pelurunya. Mustahil ia dapat menulis tanpa memiliki kosakata. Kosakata diperoleh dari banyaknya sumber bacaan. Perbanyaklah membaca karya tulis orang lain.

6. Cari Suasana yang berbeda dalam menulis

Rasa jenuh sering dialami oleh seorang penulis. Rasa jenuh bukan hanya dialami oleh penulis. Bahkan semua profesi pernah mengalami rasa jenuh. Carilah tempat-tempat refreshing yang dapat menggantikan rasa jenuh. Lalu mulailah menulis. 

7. Bergabung dalam komunitas penulis

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Sehebat apa pun seorang penulis tidak bisa menjadi penulis hebat tanpa bantuan orang lain. Dengan bergabung dalam komunitas penulis, kita akan mendapatkan banyak ilmu terutama motivasi sehingga dapat menulis dan menerbitkan buku. Selain mendapat Ilmu kita juga bisa mendapatkan mentor yang membimbing ketika mengalami kendala.

8. Carilah wadah menulis (antologi)

Bila belum percaya diri untuk menulis buku sendiri, kita bisa berlatih dengan menulis keroyokan. Memulai menulis antologi tujuannya agar membangkitkan rasa percaya diri. Selanjutnya, bila sudah terbiasa kita bisa melanjutkan dengan menulis buku sendiri. Lakukanlah hal ini secara bertahap.

9. Perbanyak bahan-bahan tulisan.

Kalimat adalah untaian kata-kata. Seorang penulis akan meramu bahan-bahan tersebut sehingga menjadi sebuah kalimat lalu menjadi paragraf yang dapat dipahami oleh orang lain. Memperbanyak buku bacaan sebagai sumber-sumber rujukan bila tulisan kita membutuhkannya.


10. Tantanglah diri sendiri bikin tulisan yang berani

Hidup tanpa tantangan akan terasa hambar. Kebanyakan orang hanya membanggakan orang terdekatnya. Sementara dia sendiri tidak pernah berkarya. Hidup ini sekali kawan, gunakan kesempatan itu untuk berkarya. Tanamkan prinsip dalam diri bahwa kita sama-sama manusia yang dibekali akal. Buatlah tulisan tentang diri sendiri. Kita bisa menuliskan tentang perjalanan hidup dalam buku autobiografi. saya yakin ini akan terasa lebih mudah karena kita yang mengalaminya sendiri.

11. Jangan harapkan pujian.

Pujian bisa jadi bermanfaat dan bisa jadi menghancurkannya. Pujian yang bisa membangkitkan semangat adalah pujian sesuai porsinya. Kita tidak apa-apanya dibandingkan sang pencipta. Dialah yang berhak dipuji karena telah mengajari manusia membaca dan menulis.

12. Jangan terburu-buru menulis

Manusia adalah tempatnya lupa dan salah. Yakinkan diri sebelumnya bahwa itu adalah tulisan yang layak atau pantas untuk ditulis. Ketika sudah memiliki ide untuk menulis segera tulis di kertas atau di blog. Namun, ingat tulisan itu bukanlah tulisan yang sudah siap diterbitkan. Jangan terburu-buru untuk menerbitkannya. Baca kembali mungkin terdapat kesalahan dan bisa direvisi kembali. 


13. Berpikir positif tentang tulisan

Berpikir positiflah pada tulisan kita. Bisa jadi orang lain mendapatkan manfaat. Seorang yang berpikir jernih dan matang dalam berpikir ia tidak akan mendapatkan ide kecuali dengan berpikir yang positif. Berpikir positif akan menentukan konten tulisan kita. Sebab seorang penulis sedang mengungkapkan perasaan yang dialaminya.

14. Jangan memaksakan diri

Di antara sebab-sebab yang bisa menghambat terbitnya tulisan kita adalah hilang ide. Bila itu terjadi ketika menulis maka jangan paksakan. Beristirahatlah sejenak. Setelah kembali pulih dan ide mulai nampak tulislah kembali.

15. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Ketika kita sudah memulai menulis, terkadang mendapat sindiran dari teman. Mungkin terkait teknis menulis. Atau mungkin tulisan kita sudah ada yang menulis dengan judul yang sama. Atau mungkin kita sudah membaca tentang penulis hebat yang dapat menyelesaikan tulisannya dalam waktu singkat. Berusahalah untuk tidak membandingkan tulisan kita dengan orang lain. Kita bisa membacanya lalu mengambil manfaat darinya. Karena seorang pemula belajarnya itu bertahap. Yakinlah bahwa suatu saat nanti kamu juga bisa menjadi penulis hebat.

16. Perhatikan kesehatan

Kesehatan adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Menjaga kesehatan bisa dengan mengkonsumsi suplemen. Salah satu suplemen yang baik adalah vitamin C. Vitamin C berguna menjaga daya tahan tubuh agar selalu bugar. Orang dewasa membutuhkan dosis 500 mg, sedangkan untuk pemulihan bagi baru sembuh bisa menggunakan dosis 1000 mg. Saya biasanya menggunakan dosis 1000 mg karena padatnya aktivitas.

Beristirahatlah dengan cukup. Tidur itu bukan pada lamanya tetapi terletak pada kualitasnya. Tidurlah dengan membaca doa lalu kosongkan semua pikiran dari aktivitas-aktivitas. Berjanjilah bahwa akan melanjutkannya setelah bangun nanti. Kemudian jaga pola makan kemudian berolahraga secara teratur akan membantu mengatasi berbagai macam penyakit. 

Selain itu, selalu berpikir positif, hal ini sangat membantu dalam menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Orang yang jiwanya sakit maka akan berpengaruh pada tubuhnya. Bila tubuh yang sakit tidak akan mempengaruhi jiwanya. 

Sebagai tambahan, salah satu obat yang paling mujarab dalam mengobati penyakit adalah menulis. Menulislah dengan hati dan kejujuran. Menulislah dengan berpikir positif, lalu lihat apa yang akan terjadi.

#Salam literasi


2 komentar: