Senin, 10 Juli 2023

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Senin, 12 September 2022, Pelatihan Belajar Menulis PGRI, Pertemuan Ke-10, Gelombang ke-27, Judul "Kiat Menulis Cerita Fiksi", Narasumber : Sudomo, S.Pt. & Moderator : Sigid Purwo Nugroho




Bismillahirrahmanirrahim. Suasana malam yang hening, selepas shalat Isya. Terdengar suara anak kecil bermain diteras Masjid. Tiba-tiba si kecil berlari menghampiriku dan bertanya, "Ayah belum pulang?". jawabku " iya, sekarang mau pulang", dengan kecupan sayang di pipinya. Sambil menggendongnya, sejenak ia menatap kearah temannya yang sedang bermain di teras Masjid. Ia seolah memberikan isyarat bahwa ia masih mau bermain. Kulepas dengan lembut sambil mengingatkannya, "Kalau sudah selesai bermain, pulang ya". 

Sebagian jamaa'ah Masjid telah pulang ke rumah masing-masing. Masih ada sebagian orang yang duduk berdzikir. Setelah Isya biasanya saya langsung pulang. Teringat malam ini akan dilanjutkan materi Pelatihan Belajar Menulis BM 27. Tak terasa kami sudah masuk pada pertemuan ke-10. 


Materi disampaikan oleh Pak Sudomo. Beliau adalah guru IPA. S-1 beliau sarjana peternakan. Namun beliau sangat menyukai cerita fiksi. Sebagai moderator Pak Sigid. Beliau memandu acara dengan sangat baik. 


Alur MERDEKA ini meliputi Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata.

Dari paparan tersebut ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi :

1. Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.

2. Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.

3. Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.

4. Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. 

5. Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar.

Materi secara umum bisa Bapak/Ibu pelajari dari berbagai sumber. Saya hanya menekankan pada bagian yang sering luput dari perhatian kita, yaitu *premis*.


Berikut uraian tentang premis:

1. Ringkasan cerita dalam satu kalimat;

2. Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;

3. Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;

4. Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA.


1 | *Mulai dari Diri*

Menulis fiksi bisa dilakukan mulai dari kejadian yang kita alama sendiri. Bisa juga tentang pengalaman, kisah hidup, dan lain-lain. Menulis sesuatu yang pernah kita alama jauh lebih mudah dan lebih cepat menyelesaikannya. Sebab kita sendiri sebagai pelaku dalam cerita tersebut. Para penulis novel ada yang diangkat dari kisah nyata ada juga dari hasil imajinasi seseorang.

2 | *Ruang Kolaborasi*

Pada alur ini, kita akan berkolaborasi membuat cerita fiksi. Silakan Bapak/Ibu melanjutkan kalimat pembuka berikut ini kemudian japri Pak Sigid. 

"Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara lolongan anjing. 

Anjing-anjing melolong panjang. Aku membaca dzikir-dzikir perlindungan untuk menghilangkan rasa takut. Muncul dan tenggelam, bayangan masa lalu tatkala lewat di sebuah jalan yang sunyi. 

Grrr...., suara pintu berbunyi dari dapur. Istriku memanggil dengan lirih,"kak suara apa itu?" Ah,...tidak apa-apa, itu hanya suara lolongan anjing. Bacalah doa perlindungan agar hati tenang", ujarku untuk menenangkan hati istriku. 


3 | *Demonstrasi Kontekstual*

Pada alur ini, kita akan mencoba membuat premis. Seperti contoh sebelumnya, Seorang anak SD mengajak dia orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA. Dari contoh itu kita bisa langsung membayangkan apa yang akan kita tulis, bukan?


Bapak/Ibu bisa mencoba membuat premis sendiri. Intinya premis yang Bapak/Ibu buat di resume nanti merupakan inti dari cerita fiksi yang akan Bapak/Ibu tulis.


4 | *Elaborasi Pemahaman*

Pada alur ini, silakan Bapak/Ibu bisa bertanya lebih lanjut tentang materi menulis cerita fiksi yang ingin Bapak/Ibu lebih perdalam lagi. Silakan Pak Sigid memandu.


Itu adalah suara lelaki yang selama ini telah membersamaiku.Entah kenapa dia begitu pemarah akhir akhir ini. Semua amarah selalu dilayangkannya padaku. Baik hal kecil sekalipun. Perubahan ini bagiku sangat membingungkan. Rasanya aku sudah tak tahan. Sekali lagi aku bertanya  dengan nada memelas "aku ingin kita seperti dulu,mas".Tapi jawab yang  ku tunggu tak kunjung datang. Dia pergi dengan meninggalkan sejuta pertanyaan dibenakku.Ada apa ini ?

5 | *Koneksi Antarmateri*

Pada alur ini, Bapak/Ibu bisa menuliskan kesimpulan keterkaitan antarmateri malam ini ke dalam resume


6 | *Aksi Nyata*

Pada alur ini, silakan tuliskan hasil belajar Bapak/Ibu malam ini dalam bentuk penulisan resume. Tentu dengan mengelaborasikannya dengan pengalaman pribadi Bapak/Ibu. Contoh resume bisa Bapak/Ibu baca selengkapnya di 

#Salam literasi







Tidak ada komentar:

Posting Komentar