Bismillahirrahmanirrahim. Dan Poynter menulis sebuah buku yang sangat popular dan menjadi rujukan para penulis pemula. Judulnya adalah “Is There A Book Inside You?”. Bahwasanya setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa banyak waktu yang kita telah lalui, semuanya sia-sia. Entah itu kenyataan pahit atau manis. Semua itu tergantung dari setiap orang apakah mau menulis buku berdasarkan apa yang dialaminya ataukah tidak.
Semua orang, siapapun dia pasti punya
pengalaman, pegetahuan dan keterampilan. Ia bisa menuliskannya dalam bentuk
buku. Menulis buku bukanlah keterampilan yang mudah. Mungkin ada orang yang
pintar berbicara namun ia tidak bisa menulis dengan baik.
Berbagai penelitian bahasa menunjukkan bahwa
diantara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak
semudah berbicara dan bergosip. Justru tantangannya ada karena sulit. Seorang
penulis harus berjuang dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume,
menghasilkan buku. Hal tersebut dapat melahirkan kecintaan menulis.
Ada beberapa alasan seseorang ingin menjadi
penulis diantaranya adalah :
1.
Mewariskan
ilmu lewat buku.
2.
Memiliki
buku yang terpajang di toko buku online maupun offline.
3.
Mengembangkan
profesi sebagai seorang guru.
4.
Memotivasi
diri untuk terus belajar.
5.
Mendapatkan
penghasilan melalui penjualan buku.
6.
Mengikuti
lomba menulis.
Buku non fiksi adalah sebuah bentuk buku yang
berisi karangan atau tulisan yang sifatnya berupa informasi dan penulisnya
memiliki tanggung jawab atas isi kebenaran isi buku tersebut yang diambil dari
peristiwa, orang, tempat atau fakta informasi di dalam buku tersebut.
Diantara contoh-contoh buku non fiksi adalah
sebagai berikut :
1.
Buku
Pedoman
2.
Buku
Teks
3.
Buku
Pelajaran
4.
Buku
Motivasi
5.
Buku
Filsafat
6.
Buku
Sains Populer
7.
Kamus
8.
Ensiklopedia
9.
Biografi
10. Otobiografi
11. Memoar
Adapun ciri-ciri buku non fiksi adalah sebagai
berikut :
1.
Menggunakan
bahasa yang baku tau formal.
2.
Menggunakan
bahasa yang denotatif
3.
Isi
buku berkaitan dengan fakta.
4.
Hasil
penemuan atau yang sudah ada.
Dalam penulisan buku non fiksi ada 3 pola
yakni :
1.
Pola
Hierarkis
Buku
disusun berdasarkan tahapan dari mudah
ke sulit atau dari sederhana ke rumit.
2.
Pola
Prosedural
Buku
disusun berdasarkan urutan proses.
3.
Pola
Klaster
Buku
disusun secara poin per poin atau butir
per butir. Pola ini diterapkan pada
buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan
bab yang dalam hal ini antar bab setara.
Ada lima langkah penulisan buku non fiksi
adalah sebagai berikut :
1.
Pratulis
a. Menentukan tema
b. Menemukan ide
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya : pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita, status facebook/twitter/Whatsapp/instagram, imajinasi,mengamati lingkungan, perenungan, membaca buku, survey, wawancara.
c. Merencanakan jenis tulisan
d. Mengumpulkan bahan tulisan
e. Bertukar pikiran
f.
Menyusun
daftar
g. Meriset
h. Membuat mind mapping
i.
Menyusun
kerangka
2.
Menulis
Draf
a. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan
dengan prinsip bebas
b. Tidak mementingkan kesempurnaan,
tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
3.
Merevisi
Draf
a. Merevisi sistematika/struktur tulisan
dan penyajian
b. Memeriksa gambaran besar dari naskah.
4.
Menyunting
Naskah
a. Ejaan
b. Tata bahasa
c. Diksi
d. Data dan fakta
e. Legalitas dan norma
5. Menerbitkan
Referensi penulisan buku bisa dari sumber
berikut ini.
1.
Pengetahuan
yang diperoleh secara formal, non formal, atau informal;
2.
Keterampilan
yang diperoleh secara formal, non formal, atau informal;
3.
Pengalaman
yang diperoleh sejak balita hingga saat ini;
4.
Penemuan
yang telah didapatkan;
5.
Pemikiran
yang telah direnungkan.
Contoh kerangka dari Ibu Iin yang beliau
ajukan ke Prof. Eko adalah sebagai berikut :
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian
Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik
Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media
Sosial
B. UU
ITE
C. Kejahatan
di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka
Literasi Digital
E. Level
Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan
Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan
Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital
Mindset Warganet +62
A. Perkembangan
Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi
Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun
Digital Mindset Warganet +62
Anotomi Buku Non Fiksi
1. Halaman
Judul
2. Halaman
Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman
Daftar Isi
4. Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman
Prakata
6. Halaman
Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian
/Bab
8. Halaman
Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman
Glosarium
10. Halaman
Daftar Pustaka
11. Halaman
Indeks
12. Halaman
Tentang Penulis
Anotomi
Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta
kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
#Salam
literasi
Keren Pak resumenya ✊
BalasHapusTerima kasih bu
BalasHapusMantap
BalasHapusTerima kasih
Hapus