Bismillahirrahmanirrahim. Hari rabu tanggal 24 Agustus tahun 2022. Materi kedua dari Pelatihan Menulis gelombang ke-27 PGRI. Materi disampaikan oleh Ibu Sri Sugiastuti. Beliau memberikan motivasi kepada peserta. Moderator oleh Bapak Dail Ma'ruf yang penuh semangat. Adapun judul yang diusung kali ini adalah "Menjadikan Menulis Sebagai Passion".
Passion sendiri berarti tindakan yang diambil sesuai dengan keinginan seseorang karena motivasi yang ada dalam diri. Untuk membangkitkan hal tersebut dibutuhkan pertanyaan-pertanyaan agar menstimulus diri sehingga menjadikan menulis sebagai kebiasaan bukan karena keterpaksaan.
Ada yang berbeda dari materi sebelumnya. Kata Ibu Sri menulis itu adalah dakwah. Ini yang membuat bulu kuduk saya berdiri. Bukan karena takut ada hantu. Tapi saya terharu. Jarang ada yang menulis seperti itu.
Saya jadi teringat dengan kata guru saya. Kata beliau, tentang menulis terkadang kita lupa mengawali tulisan kita dengan tulisan bismillah. beberapa ulama islam zaman dahulu mereka selalu mengawali tulisan-tulisan mereka dengan kalimat bismillah. Setiap tulisan yang dimulai kalimat bismillah maka tulisan tersebut akan banyak keberkahannya.
Mungkin maksud Ibu Kanjeng, menulis itu akan bernilai dakwah bila bermanfaat bagi orang lain. Kita yang hidup di Zaman Now , sering membaca berita-berita hoaks yang dibungkus dengan retorika palsu seolah-olah berita itu benar.
Setelah mereka membaca berita itu, banyak orang yang mulai terpancing amarahnya. Lalu setan pun merasuki mereka. Keluarlah kata-kata cacian,dan umpatan di dunia maya. Ucapan mereka seperti sekumpulan kelelawar hitam yang keluar dari sarangnya. Tak cukup dengan itu, kata-kata mereka terus bergentayangan di dunia maya. Ditulis dengan nafsu amarah atau kedustaan tanpa memikirkan dampak buruk yang dihasilkan.
Kata dakwah ini seakan mengajak kita semua untuk menulis sesuatu yang dapat membangkitkan motivasi orang lain. Sesuatu yang dapat memperbaiki orang lain. Sesuatu yang dapat menghalangi orang lain dari perbuatan zalim yang ingin dia lakukan. Bukan sesuatu yang memberikan dampak buruk bagi masyarakat dan negara.
Bayangkan bila ada seorang yang ingin berbuat buruk kepada orang lain. Kemudian tulisan kita dapat mencegah perbuatan zalimnya. Kita akan mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah subhana wata'ala.
Seharusnya tulisan-tulisan mereka, menjadi informasi yang berharga bagi orang lain. Tulisan yang teduh, dingin dan lembut karena dengan kata hikmahlah seorang itu bisa mendapatkan pencerahan.
Mungkin inilah yang dimaksudkan dengan tulisan adalah dakwah, sedangkan berkah adalah mendapatkan banyak kebaikan. Orang yang membacanya akan termotivasi, terisnpirasi untuk terus membaca dan berbuat dan juga dapat mengambil manfaat dari tulisan-tulisan yang kita tulis.
Bagi pemula tentunya membutuhkan arahan, bimbingan dari penulis-penulis berpengalaman seperti Ibu Sri dan Om Jay. Karena terkadang bagi pemula tulisan mereja masih banyak terdapat kesalahan sehingga koreksi dari seorang mentor sangat dibutuhkan demi perbaikan dan kesempurnaan tulisan ke depan.
langkah berikutnya adalah sebelum menulis hendaknya kita menetapkan ide dari tulisan kita kemudian dilanjutkan dengan topik dalam bahasan yang lebih luas. Menetapkan sebuah ide dengan menyesuaikan pada minat bidang yang kita minati.
Seandainya tidak sesuai minat kadang akan memunculkan rasa bosan dan jenuh sehingga tulisan-tulisan kita akan berakhir sampai disitu. Seorang penulis yang baik bukanlah lahir dari bakat namun dengan latihan yang sederhana dengan menulis aktivitas keseharian itu sudah cukup untuk melatih pemula agar bangkit semangatnya menulis. agar tulisan kita kaya akan informasi sebagai penulis terus memperkaya pengetahuan dengan membaca buku diperpustakaan.
Bila ide dan topik sudah ditetapkan dalam tulisan, selanjutnya membuat outline atau kerangka tulisan yang menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis kerangka tulisan yaitu dengan menuliskan garis-garis besarnya saja. Setelah tulisan sudah jadi, tulisan tersebut diedit dengan membuang kata-kata yang tidak sesuai dan juga merevisi kalimat demi kalimat bila itu dirasa perlu. Selanjutnya menjadi sebuah tulisan yang bermakna yang dapat dipahami oleh pembaca.
Lanjutkan .. bisa lebih lengkap lagii
BalasHapusterima kasih masukannya bu...
HapusTerima kasih
BalasHapusBagus Pak..
BalasHapusterima kasih komentarnya
HapusMantap resumenya, bagus blognya... Alhamdulillah
BalasHapusterima kasih masukannya
HapusTulisan resume sudah sesuai yang diharapkan. Lebih bagus lagi jika ada poin-poin subjudul
BalasHapusTerima kasih pak atas sarannya...
Hapus